Orang berilmu itu bagaikan sumur dimana orang banyak mengambil air, namun itu zaman dahulu kala, dimana orang masih mudah dibedakan
Zaman sekarang, ilmu berkeliaran mencari tuannya, namun banyak ember telah didatanginya yang berteriak sudah penuh
Lalu menangislah sang ilmu, "yaaa Tuhanku, ember yang mana lagi yang harus ku datangi" lalu Tuhannya tersenyum "pulanglah, mereka sudah tidak membutuhkanmu"
Maka, pulanglah sang ilmu meninggalkan ember ember yang kosong