Jumat, 24 September 2021

maafkanlah

Ku langkahkan kaki ini, selangkah demi selangkah, kadang kala langkahku membuat hati seperjalanan hidupku tak berkenan, dan aku tak menyadarinya, sekali aku menyadarinya, aku keras hati

Mari kita saling memaafkan, janganlah menyimpan amarah, dendam, sakithati, berlapang dadalah dan bukakanlah selalu pintu maaf

Janganlah sampai saudara kita masuk neraka hanya karena masalah sepele, yaitu dunia

Jangan menunggu mereka meminta maaf, jadilah pemaaf, mari kita hadapi hidup ini dengan saling memaafkan

Minggu, 19 September 2021

doa mereka

Mereka berdoa kepada Tuhannya bagaikan meminta kepada pembantunya

Mereka meminta ini itu, permintaanya panjang sekali, sampai sampai tanganya lelah menengadah

Walaupun Tuhan tidak pernah memenuhinya, namun mereka tidak pernah berfikir, apa yang salah atas doaku

Selasa, 14 September 2021

mereka untuk kita

Tuhan menciptakan seluruhnya untuk keperluan manusia

Diciptakannya malaikat, untuk menyampaikan yang baik, yang melanggar berdosa, sebaliknya berpahala

Diciptakannya iblis, untuk menyampaikan yang buruk, yang taat berdosa, sebaliknya berpahala

Dan diciptakan selainnya untuk membatu keberadaan manusia dari mulai sebelum dilahirkan sampai setelah dimatikan

Maka berterimakasihlah kepada mereka, dan bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan sekenario kehidupan ini, Tuhan telah menyayangi kita, maka juga sayangilah ciptaan Tuhan lainnya

sang pembuka

Kitab Al qur’an bagaikan nur yang tertutupi sampulnya dimana setelah kitab itu dibuka maka terbukalah sang pembuka akan kebenaran

Maka masuklah jiwa Kitab Al qur’an kedalam jiwa sang pembuka, maka tergeletaklah Kitab Al qur’an sebagai jasad dengan pintu pintu yang tertutup yang akan terbuka oleh mereka mereka para pewarisnya yaitu para ulama

Namun semakin lama semakin sangat sedikit yang mampu membuka pintu pintu itu, disebabkan semakin lemahnya para pewaris, mereka lebih memilih melebarkan pintu pintu dunia dari pada pintu pintu akhirat, sehingga menyebabkan mereka dalam pertengkaran, saling berebut pengakuan “akulah sang pewaris” namun tidak mampu membuka pintu, dan bagi mereka yang mampu membuka pintunya lebih memilih bersembunyi menghidari fitnah

Maka lambat laun benar benar tidak akan ada yang mampu membuka pintu pintu itu, dan lambat laun Kitab Al qur’an akan terlupakan, maka masuklah zaman kegelapan, dan Alloh SWT yang maha penyayang menurunkan rasa sayangnya, yaitu Qiamat, maka pintu pintu yang tertutup itu akan terbuka dengan sendirinya, dan keluarlah dengan cemerlangnya cahaya kebenaran,

Maka setiap muka pada saat itu akan ternganga melihat begitu agungnya kebenaran, mereka berebut untuk meraihnya, namun selimut dunianya menghalanginya, mereka sekuat tenaga berusaha menanggalkan selimutnya namun selimutnya telah menyatu dengan dirinya

Untuk menanggalkan selimut dunia, maka Alloh SWT yang maha penyayang menggiring mereka kedalam pemandian, yaitu ruangan khusus, dengan mesin khusus, yaitu Neraka

Senin, 13 September 2021

ibu

Perhatikanlah,,, anak dan ibunya itu,,, anak itu begitu manjanya dan begitu sang ibu memanjakannya,,, bahkan sang ibu dengan senangnya menciumi pantatnya, dan kakinya

Anak itu berumur kurang dari satu tahun, dan sekarang sudah masuk sekolah, dan sang ibu masih saja berlari lari kecil dalam kebahagiaannya mengantarkan sang anak  mengenal lebih banyak dunia ini, sang ibu melupakan lelahnya menyeberangi beratnya hidup

Sekolah dasar telah terlewati dengan prestasi yang membahagiakan sang ibu,,, dan sang anak memasuki SMP dan sang ibu masih saja melayaninya

SMA,,, sang anak mulai menjauh dan kadang melakukan perlawanan,,, dan sang ibu menelan ludah guna mendinginkan diri,,, begitu berat hidup ini,,, sepertinya semua makhluk hidup harus melalui ini,,, apakah dia se-ekor ayam, atau se-ekor burung,,, tidaklah mungkin sang anak menyuapi sang induk,, bahkan ketika sang induk matipun sang anak akan berperilaku biasa saja

Namun,,, kita bukanlah sang ayam,, kita bukanlah sang burung,,, kita mampu menyuapi sang ibu,,, bahkan menciumi kakinya,, sebagaimana sang ibu dulu

tungganganku

Setelah sekian lama mereka beragama,,, setelah sekian lama mereka mencari ilmu, dan setelah sekian banyak mereka membaca kitab

Saatnya mereka menepuk dada, banyak mimbar mereka datangi bukan untuk menyebarkan ilmu, namun untuk mencari rupiah

Mereka berdalih "saya sedang mengendarai dunia menuju akhirat" sedang mereka tidak menyadari mereka sedang mengendarai akhirat menuju dunia