Kamis, 25 Juli 2013

Komposisi Penciptaan Manusian Zaman Akhir

Jangan tanya dalil ke saya, setitik akal yang aku punya tidak cukup untuk berfikir yang kumau, inilah pendapatku

----------
Manusia diciptakan dari campuran sifat Malaikat, Binatang, dan syetan dengan komposisi yang sangat stabil dan tepat. Dari zaman awal penciptaan manusia, sifat-sifat ini saling unggul-mengungguli, malaikat yang pasti taat, syetan yang pasti ingkar, dan binatang yang pasti bodoh sehingga Allah SWT mengajari manusia untuk pintar, namun binatang akan selalu bodoh, dan akan selalu pasti bodoh, dan syetan akan selalu congkak dan sombong, menganggap dirinya lebih mulia, sedangkan malaikat akan selalu taat walaupun sekali-kali tetap punya sifat protes, ketiga sifat tersebut dibungkus dan diberi nama manusia.

Namun pada zaman akhir ini, peciptaan manusia tercipta dengan komposisi yang sudah tidak stabil dan tepat lagi, kadang kelebihan sifat binatang, dan kadang kelebihan sifat syetan, dan juga banyak yang tidak dapat didefinisikan, dan yang pasti tidak pernah kelebihan sifat malaikat, marilah kita RENUNGKAN dan lihatlah sekeliling kita, bukankan semakin banyak anak-anak kita, teman-teman kita, saudara-saudara kita, dan bahkan diri kita yang telah kehilangan sifat sopan dan santun pada sesama, diri kita banyak tidak berilmu karena kita kebanyakan sok tahu "kita ternyata tidak bisa membuat orang lain lebih pintar, bukankah ini dapat dikatakan sama dengan bodoh", diri kita banyak yang hanya bisa mengaku dan bertingkah laku layaknya kita orang kaya namun ternyata sebenarnya kita tidak mampu memberikan apa-apa kepada sesama "bukankan ini sama dengan orang miskin". Banyak orang berteriak "saya pintar" karena mereka bodoh. Banyak orang berteriak "saya kaya" karena mereka miskin.

Sifat manusia zaman akhir selalu senang mengobarkan perang,semua itu disebabkan karena mereka bodoh, dan jika ada orang bodoh, dan kelompok bodoh yang berkuasa, maka pasti hanya menjadi bangsa yang mudah diadu domba, dan disetir kanan kiri.

Sifat manusia zaman akhir hidupnya berkiblat pada materi, LIHATLAH, semua mengejar uang, tidak hanya orang bawah yang terinjak tidak terpelajar namun orang atas terpelajar pun mengisi detik demi detik dengan mengejar uang, tidak hanya orang yang awam teori-teori agama bahkan para ustad dan cerdik padai agama-pun sibuk mencari uang, LIHATLAH semua saling menjual jamunya masing-masing, semua saling meninggikan gedung-gedung diamannya, meluaskan halamannya, mempercantik tubuhnya, LIHATLAH mereka menjadi artis dengan kesemuanya dan pengiklan produk-produk penghasil uang.

Apakah kita termasuk dari mereka?, apakah kita termasuk orang-orang yang LALAI