taqdir itu termasuk yang disembunyikan

Didalam taqdir ada kehendak, kuasa, dan ketetapan Tuhan, taqdir sifatnya memaksa, tidak ada satu makhluk pun yang mampu menolak

Jika Tuhan berkehendak jadi manusia, atau jadi apapun, maka jadilah, tidak ada yang berkehendak selain kehendak Tuhan

Maka setelah jadi sesuatu itu maka tidak bisa menjadi selainnya

Dan taqdir itu termasuk yang disembunyikan, sebagaimana Tuhan menyembunyikan ruh

semua milik Tuhan

Semuanya milik Tuhan, Dialah yang menciptakan segalanya, Dia yang menghendaki, yang menguasai, dan Dia lah yang menetapkan

Sekalipun Dia telah memberikan kepada makhluknya, tetap yang diberikan itu milikNya

Seperti kita punya gelas, lalu gelas itu kita isi air, mana yang milik gelas, tetap gelas dan isinya adalah milik kita

ambilah rejeki dengan cara baik

Jangan mengambil rejeki dengan cara yang tidak baik, berhati hatilah jika Tuhan mengeluarkan dengan cara yang tidak baik pula

Dan bersihkan rejekimu, jika tidak bisa setiap hari, bersihkan setiap tahun, jika tidak bisa banyak, sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali

Dan keluarkan ke masyarakat dengan jalan ramai, karena dalam keramaian itu ada kegembiraan dan doa, namun jika engkau kuatir dengan jalan itu maka keluarkan dengan jalan sembunyi sembunyi

terperdaya objek

Jika kita mendekati Tuhan mereka, mereka pun akan mendekati kita, jika kita mencintai Tuhan mereka, mereka pun akan mencitai kita

Siapakah mereka 

Dunia, akhirat, dan isinya itulah mereka, mereka dengan senangnya menguji kita, maka yang terlihat oleh kita hanya mereka

Kita mendekati mereka bahkan mencintainya, dan kita tetap jauh dari Tuhan mereka

hak apa kita menilai apa yang diciptakan Tuhan

Jangan gemar menilai ciptaan Tuhan kecuali keagungan Tuhan yang terlihat

Baik atau buruk nya mereka adalah ujian untuk kita, andai kebaikan yang kita lihat, apakah kita mampu mengikuti, atau bila buruk yang kita lihat, mampukah kita menghindari

Bersihkan hati, bersihkan fikiran kita, seperti kita mencuci pakaian, ujungnya bersih dimana, pakaian tak akan bersih, akan kotor dan kotor lagi,  begitupula hati dan fikiran kita, selama kita masih pakai tetap akan kotor

pasti akan seperti itu

Bibit tumbuh jadi apa tidak ditentukan bibit ditanam dimana tapi bibit apa yang ditanam

Hidup ditentukan kita ditakdirkan sebagai siapa bukan ditentukan kita  dilahirkan oleh siapa

Maka ketika kita ditakdirkan menjadi sesuatu, maka pasti langkah kita akan menuju ke sesuatu itu, apakah kita suka atau tidak

Renungan Proses Penciptaan

Apakah kita tak sempat merenungkan, apa awalnya kita, bagaimana kita diproses dalam beberapa waktu

Teknologi yang tak mampu dicerna pikiran kita, ruangan yang tak ada alat satupun namun mampu merakit manusia

Lalu kita merasa hebat, mampu merakit dengan banyak alat

Lalu, renungkanlah kembali, bagaimana semut semut itu dirakit, apakah itu terjadi begitu saja

mabuk kebodohan dan kepintaran

Ada yang mengabdi kepada kebodohanya, ada yang mengabdi kepada kepintarannya

Namun keduanya hanyalah sebagai abdi, ia bukan dirinya

Yang bodoh nyaman dengan kebodohannya, ia malas menuntut ilmu, banyak alasan yang ia pertontonkan mengharap banyak yang menyukainya

Sedangkan yang pintar terlalu tenggelam dengan kepintarannya, sehingga ia sulit bernafas, terlalu lama membusungkan dadanya sehingga kakinya tak terlihat sedang menginjak apa ia

harta dan amal

"Di dunia ditentukan apa yang kita punya

Di akhirat ditentukan apa yang kita bawa"

Sebagaimana pernyataan berikut

Perhatikanlah dimana kita tinggal, bukankah pernyataan diatas benar, bukankah orang yang berharta, perpangkat selalu dihormati, sekalipun orang tersebut tidak bermasyarakat, atau kikir sekalipun tetap dihormati walaupun sebatas hormat di depan, membingungkan bukan, tapi itulah dunia, penuh dengan kesemuan

Sedangkan orang yang kaya amal belum tentu mendapatkan perlakuan sama, namun mereka akan dihormati diakhirat

Tidak mudah menyembunyikan harta, juga tidak mudah menyembunyikan amal, keduanya mengandung godaan yang begitu besar

Banyak harta akan dicoba dengan kenikhmatan, mereka enggan membagi kenikhmatan kepada yang lain

Sedangkan banyak amal akan digoda dengan keikhlasan

Itulah hidup, setiap langkah adalah ujian, sedangkan mati juga ujian lainnya

renungkanlah rahim istrimu

Renungkanlah rahim istrimu, dan anak anakmu yang keluar darinya, apakah ada satu manusia yang mampu menciptakan semisal

Lalu anak anak itu bisa berlari, dan berfikir dengan cerdasnya, sebagian ada yang taat, dan sebagian ada yang durhaka

Semua itu apakah kuasamu atau kuasa Tuhanmu

Kita hanyalah orang yang terselimuti ketidaktahuan dan ketidakmampuan, kita serba tidak tahu dan serba tidak mampu, namun kita dikaruniai seolah olah mampu, dan dengannya kita berbangga dan bahkan sombong, dan ada sebagian diri kita yang mengaku dirinya tuhan, padahal ia tidak mampu menciptakan seekor nyamuk pun

Renungkanlah jentik jentik nyamuk yang berenang itu, dan kemudian ia akan terbang dan menghisab darah kita

Akan berapa ribu tahun lagi manusia mampu menciptakan semisal